AKTIVA TETAP
DIFINISI
Aktiva Tetap adalah:
Aktiva yang jangka pemakaiannya lama, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki untuk tidak dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan serta yang nilainya cukup material.
HARGA PEROLEHAN
Harga perolehan adalah : semua biaya yang terjadi untuk memperoleh suatu aktiva tetap sampai tiba di tempat dan siap dipakai.
- Aktiva yang diperoleh gabungan
- harga perolehan angsuran.
PENYUSUTAN
Semua jenis aktiva tetap (kecuali tanah) akan berkurang/ menurun kemampuannya seiring dengan berlalunya waktu.
Menurunnya kemapuan tersebut disebabkan oleh :
- pemakaian
- Keausan
- Ketidakseimbangan kapasitas yang tersedia dengan yang diminta
- Keterbelakangan teknologi
Penyusutan adalah pengakuan akan adanya penurunan kemampuan dari suatu aktiva tetap.
Pengakuan ini harus dicatat sebagai beban, yaitu beban penyusutan dan akumulasi penyusutan
Akumulasi penyusutan adalah perkiraan kontra dari aktiva tetap yang bersangkutan yang digunakan untuk mencatat secara kumulatif jumlah penyusutan yang telah dilakukan.
Nilai Buku adalah aktiva tetap yang belum disusutkan, atau selisih antara harga perolehan dengan akumulasi penyusutan
METODE PENYUSUTAN
Faktor yang mempengaruhi besarnya penyusutan :
1. Dasar penyusutan
2. Taksiran manfaat
Dasar Penyusutan
Adalah nilai aktiva tetap yang digunakan dalam penghitungan penyusutan :
1. Harga Perolehan :
- Harga perolehan itu sendiri
- Harga perolehan – Nilai Sisa
2. Nilai Buku
Nilai sisa adalah taksiran harga pasar aktiva tetap pada akhir masa manfaat.
Taksiran Manfaat
Taksiran manfaat mencerminkan besarnya kapasitas/ manfaat aktiva tetap selama dapat dipakai.
Dinyatakan dalam :
- lamanya jangka waktu pemakaian (umur berguna atau masa manfaat)
- kapasitas produksi yang dapat dihasilkan
Untuk menghitung penyusutan, taksiran manfaat dinyatakan dalam tariff penyusutan.
RUMUS PENYUSUTAN
Biaya penyusutan = TarifPenyusutan X Dasar Penyusutan
Beberapa metode untuk menghitung penyusutan :
- Metode garis lurus (straight line)
- Metode saldo menurun (declining balance)
- Metode Jumlah angka tahun (sum of the years digit)
- Metode unit produksi (unit of production)
Metode Garis Lurus (straight line)
Dalam metode ini, biaya penyusutan dialokasikan berdasarkan berlalunya waktu, dalam jumlah yang sama, sepanjang masa manfaat aktiva tetap.
Rumus :
Biaya penyusutan = Tarif Penyusutan X Dasar Penyusutan
Tarif penyusutan = 100 %
Umur aktiva tetap
Dasar Penyusutan = Harga Perolehan - Nilai Sisa
Metode Saldo Menurun (declining balance)
Dalam metode saldo menurun, biaya penyusutan makin menurun dari tahun-ke tahun. Dengan anggapan bahwa semakin tua, kapasitas aktiva tetpa dalam memberikan jasanya, juga akan makin menurun.
Rumus :
Biaya penyusutan = Tarif Penyusutan X Dasar Penyusutan
Tarif penyusutan = Dua kali tarif metode garis lurus
Dasar Penyusutan = Nilai Buku Awal Periode
Metode Jumlah angka tahun (sum of the years digit)
Jumlah penyusutan akan makin menurun dari tahun ke tahun.
Rumus :
Biaya penyusutan = Tarif Penyusutan X Dasar Penyusutan
Dasar Penyusutan = Harga Perolehan - Nilai Sisa
Tarif penyusutan = Pecahan yang makin lama makin kecil, dengan pembilang adalah angka-angka tahun yang ada selama masa manfaat aktiva tetap. Pembilang untuk tahun pertama adalah angka tahun terakhir, pembilang tahun kedua adalah angka tahun kedua setelah terakhir dan seterusnya. Sebagai penyebut adalah jumlah angka-angka tahun yang ada.
Metode Unit Produksi (unit of production)
Dalam metode unit produksi taksiran manfaat dinyatakan dalam kapasitas produksi yang dapat dihasilkan. Yang dinyatakan dalam bentuk unit produksi, jam pemakaian, kilometer pemakaian atau unit-unit kegiatan lain.
Rumus :
Biaya penyusutan = Tarif Penyusutan X Dasar Penyusutan
Tarif penyusutan = Produksi Aktual
Kapasitas Produksi
Dasar Penyusutan = Harga Perolehan - Nilai Sisa
PERLAKUAN LAIN AKTIVA TETAP
Aktiva tetap yang sudah tidak terpakai lagi dapat ditarik dari pemakaian.
Penarikan (retirements) dapat dilakukan dengan cara :
- dijual
- ditukarkan dengan aktiva lain
- dibuang (dihapuskan)
untuk mencatat transaksi di atas, yang pasti nilai buku aktiva tetap yang bersangkutan, harus dikeluarkan dari catatan pembukuan.
Penjualan
Apabila suatu aktiva tetap dijual, nilai bukunya dihitung sampai dengan tanggal penjualan.
Nilai buku dibandingkan dengan hasil penjualan yang diterima. Selisih yang diperoleh merupakan keuntungan atau kerugian karena penjualan aktiva tetap.
Jurnal untuk mencatat penjualan :
Untung :
Kas Rp. xxx
Akumulasi penyusutan Rp. xxx
Aktiva tetap Rp. xxx
Keuntungan penjualan Rp. xxx
Rugi :
Kas Rp. xxx
Akumulasi penyusutan Rp. xxx
Kerugian penjualan Rp. xxx
Aktiva tetap Rp. xxx
Penukaran
Suatu aktiva yang sudah berkurang manfaatnya, dapat ditukarkan dengan yang lain. Penukaran aktiva tetap dapat dilakukan dengan aktiva sejenis, atau dapat juga dilakukan dengan aktiva tetap yang tidak sejenis.
Dalam penukaran (trade-in) aktiva tetap, terlebih dahulu harus ditentukan nilai tukarnya (trade-in allowance). Selisih antara nilai tukar aktiva lama dengan harga aktiva baru merupakan jumlah yang harus dibayar. Selisih nilai tukar dengan nilai buku merupakan keuntungan atau kerugian dari penukaran. Jika nilai tukar lebih besar dari nilai buku, maka diperoleh keuntungan, jika sebaliknya, maka diperoleh kerugian.
- penukaran aktiva tetap tidak sejenis
- penukaran aktiva tetap sejenis
pencatatan penukaran aktiva tetap. (untung)
Tidak sejenis :
Aktiva tetap B Rp. XXX
Akumulasi peny. Rp. XXX
Aktiva tetap A Rp. XXX
Kas Rp. XXX
Keuntungan penukaran Rp. XXX
Sejenis :
Aktiva tetap A Rp. XXX
Akumulasi peny. Rp. XXX
Aktiva tetap A Rp. XXX
Kas Rp. XXX
( keuntungan penukaran, mengurangi harga perolehan aktiva tetap yang baru)
pencatatan penukaran aktiva tetap. (rugi)
Tidak sejenis :
Aktiva tetap B Rp. XXX
Akumulasi peny. Rp. XXX
Kerugian penukaran Rp. XXX
Aktiva tetap A Rp. XXX
Kas Rp. XXX
Sejenis :
Aktiva tetap A Rp. XXX
Akumulasi peny. Rp. XXX
Kerugian penukaran Rp. XXX
Aktiva tetap A Rp. XXX
Kas Rp. XXX
Penghapusan
Apabila aktiva tetap tidak dapat dijual atau ditukarkan, maka aktiva tetap tersebut bisa dihapuskan apabila sudah tidak bermanfaat. Apabila penghapusan ini terjadi, maka akan terjadi kerugian sebesar nilai buku aktiva tetap tersebut.
Cara pencatan :
Akumulasi peny. Rp. XXX
Kerugian penghapusan Rp. XXX
Aktiva tetap Rp. XXX
Contoh Soal:
Sebuah perusahaan dagang membeli mesin Rp 60 juta, ongkos angkut Rp 3 juta, biaya pemasangannnya Rp 2 juta, diperkirakan masa ekonomisnya 5 tahun, dengan nilai sisa 15 juta, diminta buat daftar penyusutan aktiva tetap mulai tahun 1 sd terakhir.
a) Jika dibeli tgl 3 januari 2005
b) Jika dibeli tgl 3 juni 2005
- Metode Garis lurus
Dasar penyusutan = Harga perolehan – nilai sisa
= (60+3+2) – 15
= 50
Tarif penyusutan = 100% / umur aktiva tetap
= 100& / 5
= 20%
Biaya penyusutan = Tarif penyusutan X dasar penyusutan
= 20% X 50
= 10
Nilai Buku = Harga Perolehan – Ak.Penysutan (biaya peny 1)
= 65 – 10
= 55
Tahun | Harga perolehan | Biaya Penyusutan | Ak. Penyusutan | Nilai Buku |
2005 | 65.000.000 | 10.000.000 | 10.000.000 | 55.000.000 |
2006 | 65.000.000 | 11.000.000 | 21.000.000 | 44.000.000 |
2007 | 65.000.000 | 8.800.000 | 29.800.000 | 35.200.000 |
2008 | 65.000.000 | 7.040.000 | 36.840.000 | 28.160.000 |
2009 | 65.000.000 | 5.632.000 | 42.472.000 | 22.528.000 |
| | | | |
- Metode Saldo Menurun
- Jika dibeli tgl 3 januari
Dasar Penyusutan = Nilai buku awal periode (harga perolehan)
= 65
Tarif Penyusutan = 2x tarif metode garis lurus
= 100% / 5 x 2
= 40%
Biaya Penyusutan = Tarif penyusutan X dasar penyusutan
= 40% X 65
= 26
Nilai Buku = Harga Perolehan – Ak.Penysutan (biaya peny 1)
= 65 – 26
= 39
Tahun | Harga perolehan | Biaya Penyusutan | Ak. Penyusutan | Nilai Buku |
2005 | 65.000.000 | 26.000.000 | 26.000.000 | 39.000.000 |
2006 | 65.000.000 | 15.600.000 | 41.600.000 | 23.400.000 |
2007 | 65.000.000 | 9.360.000 | 50.960.000 | 14.040.000 |
2008 | 65.000.000 | 5.616.000 | 56.576.000 | 8.424.000 |
2009 | 65.000.000 | 3.369.600 | 59.945.600 | 5.054.400 |
| | | | |
- Jika dibeli tgl 3 juni 2005
Biaya Penyusutan = 7 / 12 x 40% x 65.000.000
= 0,58 x 40% x 65.000.000
= 0,23 x 65.000.0000
= 15.166.667
Nilai Buku = 65.000.000 – 15.166.667
= 49.833.333
Tahun | Harga perolehan | Biaya Penyusutan | Ak. Penyusutan | Nilai Buku |
2005 | 65.000.000 | 15.166.667 | 15.166.667 | 49.833.333 |
2006 | 65.000.000 | 19.933.333 | 35.100.000 | 29.900.000 |
2007 | 65.000.000 | 11.960.000 | 47.060.000 | 17.940.000 |
2008 | 65.000.000 | 7.176.000 | 54.236.000 | 10.764.000 |
2009 | 65.000.000 | 4.305.600 | 58.541.600 | 6.458.400 |
| | | | |
- Metode jumlah angka tahun
a) Jika dibeli 3 januari 2005
Dasar penyusutan = Harga perolehan – nilai sisa
= (60+3+2) – 15
= 50
Tarif Penyusutan = X / Y = 1,2,3,4, ...., n / 1+2+3+4....+n
Biaya Penyusutan = Tarif penyusutan X dasar penyusutan
= th 1: 5 / 15 x 50.000.000 = 16.666.667
= th 2: 4 / 15 x 50.000.000 = 13.333.333
= th 3: 3 / 15 x 50.000.000 = 10.000.000
= th 4: 2 / 15 x 50.000.000 = 6.666.667
= th 5: 1 / 15 x 50.000.000 = 3.333.333
Nilai Buku = Harga Perolehan – Ak.Penysutan (biaya peny 1)
= 65.000.000 – 16.666.667
= 48.333.333
Tahun | Harga perolehan | Biaya Penyusutan | Ak. Penyusutan | Nilai Buku |
2005 | 65.000.000 | 16.666.667 | 16.666.667 | 48.333.333 |
2006 | 65.000.000 | 13.333.333 | 30.000.000 | 35.000.000 |
2007 | 65.000.000 | 10.000.000 | 40.000.000 | 25.000.000 |
2008 | 65.000.000 | 6.666.667 | 46.666.667 | 18.333.333 |
2009 | 65.000.000 | 3.333.333 | 50.000.000 | 15.000.000 |
| | | | |
b) Jika dibeli 3 juni 2005
Biaya Penyusutan:
2005 = 7 / 12 x 5 / 15 x 50.000.000 = 9.722.222
2006 = 5 / 12 x 5 / 15 x 50.000.000 = 6.944.444
= 7 / 12 x 4 / 15 x 50.000.000 = 7.777.778 +
= 14.722.222
2006 = 5 / 12 x 4 / 15 x 50.000.000 = 5.555.556
= 7 / 12 x 3 / 15 x 50.000.000 = 5.833.333 +
= 11.388.889
2006 = 5 / 12 x 3 / 15 x 50.000.000 = 4.166.667
= 7 / 12 x 2 / 15 x 50.000.000 = 3.888.889 +
= 8.655.556
2006 = 5 / 12 x 2 / 15 x 50.000.000 = 2.777.778
= 7 / 12 x 1 / 15 x 50.000.000 = 1.944.444 +
= 4.722.222
2005 = 5 / 12 x 1 / 15 x 50.000.000 = 1.388.889
Tahun | Harga perolehan | Biaya Penyusutan | Ak. Penyusutan | Nilai Buku |
2005 | 65.000.000 | 9.722.222 | 9.722.222 | 55.277.778 |
2006 | 65.000.000 | 14.722.222 | 24.444.444 | 40.555.556 |
2007 | 65.000.000 | 11.388.889 | 35.833.333 | 29.166.667 |
2008 | 65.000.000 | 8.655.556 | 43.888.889 | 21.111.111 |
2009 | 65.000.000 | 4.722.222 | 48.611.111 | 16.388.889 |
2010 | 65.000.000 | 1.388.889 | 50.000.000 | 15.000.000 |
Contoh Soal Aktiva yang ditukar:
Vixion => NB (nilai buku) = 8 juta
Ninja => HP (Harga perolehan) = 40 juta
- Jika Vixion itu dibeli / nilai tukarnya (NT) adalah 7 juta, dan harga perolehannya 20 juta.
- Atas penukaran tersebut untung / rugi
- Berapa jumlah yang harus dibayar atas penukaran tersebut
- Bagaimana pencatatannya
Jawaban:
- Rugi = NB – NT = 8 juta – 7 juta = 1 juta
- Jumlah yang harus dibayar = (HP ninja – NT Vixion) = 40 juta – 7 juta = 33 juta
- Cara pencatatannya:
Akumulasi penyusutan Rp 12.000.000 (HP-NB)
Kendaraan (Ninja) Rp 40.000.000
Kerugian Rp 1.000.000
Kendaraan (Vixion) Rp 20.000.000
Kas Rp 33.000.000
- Jika nilai tukar 10 juta;
- Untung = 10 juta – 8 juta = 2 juta
- Jumlah yang harus dibayar = (HP ninja – NT Vixion) = 40 juta – 10 juta = 30 juta
- Cara Pencatatannya:
Akumulasi penyusutan Rp 38.000.000 (HP-NB)
Kendaraan (Ninja) Rp 12.000.000
Kendaraan (Vixion) Rp 20.000.000
Kas Rp 30.000.000
No comments:
Post a Comment