Saturday, October 1, 2011

Teknik Memotivasi

Hidup ini tanpa motivasi akan menjadi hidup yang tidak bergairah. Memberi motivasi kepada orang lain lebih mudah kita lakukan. Namun terkadang, sulit bagi diri kita sendiri untuk tetap termotivasi agar kita dapat mencapai apa yang menjadi tujuan dan kesuksesan kita.
Teknik agar kita selalu ingat dan mampu memotivasi diri sendiri disaat kita perlu untuk membangkitkan motivasi untuk mencapai tujuan dan kesuksesan kita adalah sebagai berikut.
- Pikirkan dulu hasil yang akan didapat. Mungkin Salah satu alasan kita kehilangan motivasi karena kita lupa hasil dari kegiatan atau aktifitas yang kita lakukan. Karena itu bila kita merasa kita tidak ingin melanjutkannya atau gampangannya udah mau nyerah dan putus asa, maka ingatlah hasil akhir yang akan kita peroleh setelah menyelesaikannya. Salah satu faktor utama untuk tetap menjaga motivasi dalam diri kita adalah hasil yang akan didapat. Biasanya Anda ingin ikut suatu kegiatan jika sudah nyaman atau menyenangkan.
- Bantuan dari orang lain / Pesaing. Terkadang teman-teman dan keluarga dapat menjadi motivator bagi kita. Memilih seseorang dari mereka yang benar-benar dapat membangkitkan semangat kita dan kita tetap bergerak maju kedepan. Menjadikan orang ini sebagai pribadi yang membawa kita termotivasi dan membiarkan mereka tahu bahwa kita mengandalkan mereka untuk tetap bergerak dan memotivasi kita. Pastikan untuk memilih orang yang sabar menuntun kita, penuh dengan energi dan membangkitkan jiwa serta membakar api motivasi dalam diri kita, hingga kita akan selalu termotivasi untuk melakukan sesuatu apa yang perlu kita lakukan.
- Faktor Kegagalan masa lampau. Kegagalan di masa lampau merupakan hal yang penting untuk melecut / memotivasi semangat kita untuk lebih baik lagi di masa mendatang. Selain itu, hal ini juga dapat membuat kita tak akan lagi mengulang kegagalan yang di masa lampau.
- Selalu ada niatan untuk berusaha lebih baik lagi dari sebelumnya.
- Tetap berpikir realistis (kenyataan) dan selalu tahu batas diri kita.

Terinspirasi dari:
http://www.handokotantra.com/teknik-memotivasi-diri-agar-sukses.html

Sunday, September 25, 2011

Jaringan Komputer & Pengaman (3): Data Link Layer

Tugas Link Layer

Tugas dari protokol link layer adalah memindahkan datagram dari satu node ke node berikutnya melalui individual link dalam bentuk frame. (Node: Terminal).

Disebut individual link karena, link antara node-node tersebut mungkin menggunakan protokol yang berbeda-beda. Misalnya, link pertama adalah ethernet, link berikutnya frame relay dan link terakhir PPP. Contoh: Modem Speedy.

Layanan Link Layer:

1. Framin: Membungkus (encapsulate) datagram ke dalam bentuk frame sebelum transmisi.

2. Link Access: Protokol-protokol Media Access Control (MAC) mengatur bagaimana sebuah frame di transmisikan ke dalam link. Misalnya, point-to-point (Biasanya kabel atau wireless, tapi tetap dalam satu tujuan) atau broadcast (Biasanya dari sebuah jaringan yang tersebar ke seluruh arah).

3. Reliable Delivery: Protokol link layer menjamin agar pengiriman datagram melalui link terjadi tanpa error. Contoh: Protokol TCP.

4. Flow Control: Karena setiap node memiliki keterbatasan buffer (memory / tempat penyimpanan sementara), maka link layer menjamin agar pengiriman frame tidak lebih cepat daripada pemrosesan frame pada sisi penerima.

5. Error Detection: Kesalahan bit dapat terjadi akibat atenuasi (pelemahan) sinyal atau noise (gangguan) di dalam link. Link layer melakukan deteksi kesalahan, tetapi tidak meminta pengiriman kembali frame yang salah tersebut. Frame yang salah akan dibuang.

6. Error correction: Selain melakukan deteksi kesalahan, link layer juga dapat melakukan koreksi terhadap bit yang salah. Tidak semua protokol link layer mampu memberikan layanan ini, tergantung protokol yang digunakan.

Protokol Multiple Access

Pada model transmisi secara broadcast, semua node memiliki kesempatan yang sama untuk mengirim dan menerima frame.

Teknologi Link Wireless:

1. Pembusuran link wireless: Teknologi frekuensi radio (RF) dan Inframerah

2. Teknik akses yang paling banyak digunakan pada teknologi RF (Radio Frequency)-Multiple akses FDMA.

Klasifikasi Protokol Multiple Access

Protokol Multiple Access:

1. Contention Less (Schedulling):

a. Fixed Assignment: FDMA

b. Demand Assignment: Polling Token Passing

2. CDMA

3. Contention (Random Access):

a. Repeated Random Access: Aloha S-Aloha

b. Random Access With Reservation: Implicit, Explicit

Contentionless:

Cara pengaksesan dimana waktu pengiriman setiap user telah dijadwalkan sebelumnya untuk menghindari terjadinya tubrukan paket data apabila beberapa user mengakses suatu kanal pada saat yang sama.

Cara Penjadwalan Contentionless:

1. Fixed Assignment Schedulling: Protokol ini mengalokasikan suatu bagian yang sifatnya tetap kepada setiap user.

2. Kelemahan sistem ini terletak pada in-efiesiensi jaringan, karena time slot atau frekuensi yang telah dialokasikan untuk user tertentu tidak dapat digunakan oleh user lain walaupun time slot atau frekuensi tersebut tidak digunakan.

3. Demand Schedulling: Protokol ini mengalokasikan jaringan kepada setiap user yang memiliki paket data yang hendak dikirimkan.

Contention: Waktu pengiriman dipilih secara acak, Tidak dilakukan penjadwalan pada transmisi paket, sehingga setiap user memiliki kebebasan untuk mengirim paket data kapan saja. Cara Transmisi Contention Untuk menghindari terjadinya tabrakan antar paket data dilakukan dengan :

1. Repeated random access protocol: Protokol ini dilakukan dengan metode ALOHA, slotted ALOHA, dan CSMA (carrier sense multiple access).

2. Random access with reservation: Pada protokol ini, user yang berhasil mengirim paket data ke penerima, akan memperoleh alokasi kanal yang disebut reservasi, untuk pengiriman paket data selanjutnya.

3. Random Access Protocol:

a. Slotted ALOHA (untuk satellite communication)

b. ALOHA (untuk satellite communication)

c. Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection (CDMA/CD) (Untuk LAN)

d. Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance (CDMA/CA) (Untuk Wireless Communication)

Channel Partitioning Protocol:

  1. TDM (Time Division Multiplexing)
  2. FDM (Frequency Division Multiplexing)
  3. CDMA (Code Division Multiple Access)

Ethernet:

· Ethernet adalah teknologi jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox.

· Pertama kali diusulkan oleh Robert Metcalfe pada tahun 1972.

· Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD.

· Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 Mbps (Ethernet), 100 Mbps (Fast Ethernet) dan 1Gbps (Gigabit Ethernet).

· Distandarkan oleh IEEE sejak 1978 dengan nama IEEE 802.3.

Standarisasi Ethernet:

1. 10Base5 (thicknet): 10 à 10 Mbps (maximum data rate). Base à komunikasi baseband. 5 à Panjang segmen maksimum 500m.

2. 10Base2 (cheapernet atau thinnet): 10 à 10 Mbps (maximum data rate). Base à komunikasi baseband. 2 à Panjang segmen maksimum 185m.

3. 10BaseT: Network Card, UTP Cable Cat 3, RJ-45 Connector. Panjang segmen maksimum 100m.

4. 100BaseT (Fast Ethernet): Kecepatan maksimum transmisi data 100 Mbps. Jenis kabel: UTP Cat 5 (Category 5). Panjang segmen maksimum 100m.

5. 100Base-FX dan 100Base-SX: Menggunakan optical fiber. Panjang segmen maksimum untuk 100Base-FX 300m untuk komunikasi half-duplex. Panjang segmen maksimum untuk 100Base-SX 400.

Cara Pengkabelan UTP ada 2:

1. Straight-Through UTP Cabling

2. Crossover UTP Cabling