Contoh Soal Persediaan:
Tgl 2: Persediaan awal : 100 unit
Harga : 100 / unit
Tgl 3: Pembelian : 200 unit
Harga : 110 / unit
Tgl 5: Penjualan : 150 unit
Harga : 150 / unit
Tgl 10: Pembelian : 200 unit
Harga : 120 / unit
Tgl 15: Pembelian : 100 unit
Harga : 125 / unit
Tgl 20: Penjualan :250 unit
Harga : 150 / unit
Tgl 25: Penjualan :50 unit
Harga : 150 / unit
Jawaban:
Pembelian:
100 x 100 = 10.000
200 x 110 = 22.000
200 x 120 = 24.000
100 x 125 = 12.500
Barang siap dijual = 10.000 + 22.000 + 24.000 + 12.500 = 68.500
Jumlah pembelian = 100 + 200 + 200 + 100 = 600
Penjualan:
150 x 150 = 22.500
250 x 150 = 37.500
50 x 150 = 7.500
Jumlah Penjualan = 150 + 250 + 50 = 450
Penjualan bersih = 22.500 + 37.500 + 7.500 = 67.500
Sisa = (Jm Pembelian – Penjualan) = 650 - 450 = 150
FIFO:
100 x 125 = 12.500
50 x 120 = 6.000
Persediaan akhir = 12.500 + 6.000 = 18.500
HPP = Brg siap dijual – persediaan akhir = 68.500 – 18.500 = 50.000
Laba Kotor = Penjualan bersih – HPP = 67.500 – 50.000 = 17.500
LIFO:
100 x 100 = 10.000
50 x 110 = 5.500
Persediaan akhir = 10.000 + 5.500 = 15.500
HPP = Brg siap dijual – persediaan akhir = 68.500 – 15.500 = 53.000
Laba Kotor = Penjualan bersih – HPP = 67.500 – 53.000 = 14.500
Average:
Persediaan akhir: Barang siap dijual / jumlah pembelian = 68.500 / 600 = 17.125
HPP = Brg siap dijual – persediaan akhir = 68.500 – 17.125 = 51.375
Laba Kotor = Penjualan bersih – HPP = 67.500 – 51.375 = 16.125
Contoh soal metode eceran:
Jika penjualan $75.000, berapa harga pokok persediaan akhir, berapa harga pokok penjualan, berapa laba kotornya, jika :
Persediaan awal (harga pokok) : 36.000
Harga jual : 50.000
Pembelian bersih (harga pokok) : 124.000
Harga jual : 170.000
Penjualan bersih : 150.000
Jawaban:
Menentukan harga pokok:
Persediaan tersedia dijual: Persediaan awal + pembelian bersih = 36.000 + 124.000 = 160.000
Menentukan harga jual:
Persediaan tersedia dijual: HJ Persediaan awal + HJ pembelian bersih = 50.000 + 170.000 = 220.000
Persentase harga pokok terhadap harga jual:
Jumlah harga pokok persediaan tersedia dijual / Jumlah harga jual persediaan tersedia dijual =
160.000 / 220.000 = 0,72 x 100% = 72,7% = 73%
Persediaan akhir = Persediaan tersedia dijual (HJ) – Penjualan bersih
= 220.000 – 150.000 = 70.000
HPP = Persediaan tersedia dijual (HP) – (Persentase HP / HJ x persediaan akhir)
= 160.000 – ( 73% x 70.000)
= 160.000 – 51.100 = 108.900
Contoh soal metode laba bruto:
berapa harga pokok persediaan akhir, berapa harga pokok penjualan, berapa laba kotornya, jika :
Persediaan awal : 20.000
Pembelian bersih : 70.000
Potongan pembelian : 1.500
Retur pembelian : 2.500
Biaya angkut : 2.000
Penjualan : 65.000
Retur penjualan : 1.000
Potongan penjualan : 500
Estimasi laba kotor : 25%
Jawaban:
Persediaan barang siap dijual:
(Persediaan awal + pembelian bersih + biaya angkut pemb) – (Retur pemb – Potongan pemb)
= (20.000 + 70.000 + 2.000) – (2.500 + 1.500)
= 92.000 – 4.000 = 88.000
Penjualan bersih = Penjualan – (Retur Penjualan + Potongan penjualan)
= 65.000 – (1.000 + 500) = 63.500
Taksiran laba kotor = 25% x 63.500 = 15.875
HPP = Penjualan bersih – Taksiran laba kotor
= 63.500 – 15.875 = 47.625
Persediaan akhir = Persediaan barang siap dijual – HPP
= 88.000 – 47.625 = 40.375
No comments:
Post a Comment