Friday, August 5, 2011

Jaringan Komputer

¢ Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dan lainnya menggunakan protokol komunikasi, melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan perangkat keras secara bersama (interkoneksi sejumlah komputer).

¢ Agar jaringan dapat berfungsi, dibutuhkan layanan-layanan yang dapat mengatur pembagian sumber daya.

¢ Dibutuhkan aturan-aturan (protocols) yang mengatur komunikasi dan layanan-layanan secara umum untuk seluruh sistem jaringan

¢ Jaringan komputer = jaringan komunikasi data = sistem komunikasi

l Pertukaran data minimal antar dua entitas

¢ Model komunikasi umum:

Server adalah Dalam sebuah jaringan komputer umumnya saling berhubungan banyak komputer ke sebuah atau beberapa server. Server adalah komputer yang berfungsi sebagai “pelayan” pengiriman data dan/atau penerima data serta mengatur pengiriman dan penerimaan data diantara komputer-komputer yang tersambung.

Hardware Jaringan Komputer

¢ Kabel

¢ Ethernet Card

¢ Hub & Switch

¢ Repeater

¢ Bridge

¢ Router

Kabel

¢ Ada beberapa jenis kabel yang banyak digunakan dan menjadi standart dalam penggunaannya untuk komunikasi data dalam jaringan komputer.

¢ Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda.

¢ Ada 3 jenis kabel yang secara umum sering dipakai, yaitu :

l Coaxial

l Twisted pair

l Fiber Optic

Coaxial

¢ Thick Coaxial

l Diameter rata-rata 12 mm

l Disebut standart ethernet/thick ethernet/yellow cable

¢ Thin Coaxial

l Diameter rata-rata 5 mm warna hitam

l Banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transciever yang tidak memerlukan output daya yang besar.

l Setiap perangkat dihubungkan dengan BNC (Bayonet-Neill-aConcelmn) T Connector.

l Disebut Thin ethernet/Thin Net.

Thick Coaxial

Spesifikasi jaringan :

¢ Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50 Ohm 1 watt.

¢ Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung atau berupa populated segments.

¢ Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan.

¢ Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk repeaters.

¢ Max panjang kabel per segment adalah 1640 feet (± 500 meter)

¢ Max jarak antar segment adalah 4920 feet (± 1500 meter)

¢ Setiap segment harus diberi ground.

¢ Jarak Max antara tap atau pencabangan dari kabel utama ke perangkat adalah 16 feet (± 5 meter)

¢ Jarak Min antar tap adalah 8 feet (± 2,5 meter)

Thin Coaxial

¢ Setiap ujung diberi terminator 50 Ohm.

¢ Maksimum 3 segment terhubung satu sama lain (populated segments).

¢ Kartu jaringan cukup menggunakan transciever yang onboard, tidak perlu tambahan transciever, kecuali untuk repeater.

¢ Setiap segment maksimum berisi 30 perangkat jaringan.

¢ Max panjang kabel adalah 606.8 feet (± 185 meter)

¢ Max panjang kabel antar segment adalah 1818 feet (± 555 meter)

¢ Setiap segment harus diberi ground.

¢ Panjang min antar T Connection adalah 1,5 feet (± 0,5 meter)

Twisted Pair Cable

¢ UTP (Unshielded Twisted Pair)

¢ STP (Shielded Twisted Pair)

¢ Terdiri dari 4 pasang kabel yang terpilin

¢ Dari 8 buah kabel yang ada, hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data.

¢ Perangkat lain yang berkenaan dengan penggunaan kabel jenis ini adalah konektor RJ-45 dan hub/Switch.

Twisted Pair Cable

¢ Ada dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan, ditambah satu jenis pemasangan khusus untuk cisco router, yaitu :

l Straight Through Cable

l Cross Over Cable

l Roll Over Cable

Straight Through Cable

¢ Digunakan untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara HUB/Switch, yang berfungsi sebagai konsetrator maupun repeater.

Straight Through Cable

¢ Penggunaan kabel UTP model Straight Through pada jaringan lokal biasanya akan membentuk topologi star atau tree dengan hub/switch sebagai pusatnya.

¢ Penggunaan Hub/Switch harus sesuai dengan kecepatan dari NIC. Karena perbedaan kecepatan pada NIC & Hub/Switch berarti kedua perangkat tersebut tidak dapat berkomunikasi secara maksimal.

Cross Over Cable

¢ Berbeda dengan Straight through, Penggunaan cross cable ini digunakan untuk berkomunikasi antar komputer (tanpa HUB), atau dapat juga digunakan untuk meng-cascade HUB jika diperlukan.

Roll Over Cable

¢ Digunakan untuk menghubungkan sebuah terminal dan modem ke Cisco Router seri 2500 Access Server

Fiber Optic Cable

¢ Kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan sinyal antar terminal sering dipakai sebagai saluran BACKBONE karena kehandalannya yang tinggi dibandingkan dengan coaxial cable atau kabel UTP. Kabel ini tidak terpengaruh oleh cuaca dan panas.

Ethernet Card

¢ Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network, dimana setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain.

¢ Setiap Ethernet mempunyai alamat sepanjang 48 bit yang dikenal sebagai Ethernet address (MAC Address).

¢ Alamat tersebut telah ditanam ke dalam setiap rangkaian kartu jaringan (NIC) yang dikenali sebagai Media Access Control (MAC) atau lebih dikenal dengan hardware istilah hardware address. 24 bit atau 3 byte awal merupakan kode yang telah ditentukan oleh IEEE.

Ethernet Card

¢ NIC model 10Base umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel coaxial ataupun kabel UTP.

¢ Jika didesain untuk kabel coaxial maka konektornya adalah BNC.

¢ Jika didesain untuk kabel UTP maka konektornya adalah RJ-45.

Hub & Switch

¢ Hub & Switch biasanya disebut konsentrator.

¢ Sebuah konsentrator adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari setiap workstation, server atau perangkat lain.

¢ Dalam topologi star, kabel UTP datang dari sebuah workstation masuk ke dalam hub atau switch.

¢ Menggunakan konektor RJ-45

¢ Beberapa jenis hub dapat dipasang bertingkat (stackable) hingga 4 susun, dan biasanya memiliki lubang sebanyak 4, 8, 16 dan 24 bh.

¢ Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafic data lebih baik dari pada Hub.

¢ Jenis Switch manageable, selain dapat mengatur traffic data juga dapat diberi IP address.

Repeater

¢ Fungsi Utama adalah memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain.

¢ Dengan cara ini jarak kabel dapat diperjauh.

Bridge

¢ Fungsinya sama dengan repeater, tetapi lebih fleksibel dan lebih cerdas daripada repeater.

¢ Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda.

¢ Bridge mampu memisahkan sebagaian dari trafic karena mengimplementasikan mekanisme frame filtering.

¢ Mekanisme ini umumnya sebagai store and forward.

¢ Bridge dapat digunakan untuk mengkoneksikan network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula.

¢ Bridge dapat mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan.

Router

¢ Router mampu mengirimkan data/ informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda.

¢ Router hampir sama seperti bridge, tapi tidak sepintar dan fleksibel bridge.

¢ Router akan mencari jalur terbaik untuk mengirimkan sebuah pesan yang berdasarkan atas alamat tujuan dan alamat asal.

¢ Router mengetahui alamat masing-masing komputer di lingkungan jaringan lokal, alamat bridges dan router lainnya.

¢ Router dapat mengetahui keseluruhan jaringan dengan melihat sisi mana yang paling sibuk dan bisa menarik data dari sisi yang sibuk sampai sisi tersebut bersih.

¢ Dapat menerjemahkan informasi dari LAN dan INTERNET.

¢ Mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan data melewati internet.

¢ Mengatur jalur sinyal secara efisien dan dapat mengatur data yang mengalir di antara dua buah protokol.

¢ Dapat mengatur aliran data di antara topologi jaringan linear bus dan star.

¢ Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic, kabel coaxial dan kabel UTP

Klasifikasi Jaringan Komputer
Berdasarkan Metode Transmisi

Broadcast

¢ Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan tersebut.

¢ Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan.

Point to Point

¢ Terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin.

¢ Untuk pergi dari sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara.

¢ Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma routing memegang peranan penting pada jaringan point-to-point.

Tipe Jaringan Berdasar Jarak Jangkauan:

¢ Local Area Network (LAN).

¢ Metropolitan Area Network (MAN)

¢ Wide Area Network (WAN)

LAN

¢ LAN digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam suatu perusahaan yang menggunakan peralatan secara bersama-sama dan saling bertukar informasi.

¢ Pada umumnya LAN dimiliki oleh suatu perusahaan tanpa adanya campur tangan lain, misalnya jaringan telekomunikasi.

¢ LAN digunakan untuk menghubungkan simpul yang berada di daerah yang tidak terlalu jauh seperti dalam sebuah bangunan atau gedung dengan radius maksimum 10 kilometer.

¢ Dalam LAN umumnya kecepatan pengiriman data sangat tinggi, misalnya 10 Mbps, 100 Mbps bahkan ada yang sampai dengan 1000 Mbps.

Topologi LAN

¢ Topologi menguraikan cara bagaimana komputer terhubung dalam suatu jaringan.

¢ Topologi fisik menguraikan layout aktual dari perangkat keras jaringan sedangkan topologi logika menguraikan perilaku komputer dalam jaringan dari sudut pandang operator.

Topologi Fisik:

¢ Topologi fisik meliputi : BUS, STAR dan RING.

¢ Topologi BUS adalah topologi umum dalam LAN. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul ke saluran tunggal komputer yang mengakses ujung dengan ujung.

¢ Dalam topologi STAR sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Semua kontrol dalam topologi STAR dipusatkan pada satu titik yang dinamakan stasion primer dan terminal lain sebagai stasion sekunder.

¢ Topologi RING hampir sama dengan topologi BUS, hanya saja ujung dari topologi ini dihubungkan dengan ujung yang lain hingga menyerupai lingkaran

BUS

Keuntungan:

Hemat kabel Layout kabel sederhana Mudah dikembangkan Tidak butuh kendali pusat

Kelemahan:

Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil

- Kepadatan lalulintas tinggi

- Jika pemakai banyak kecepatan menurun

- Diperlukan repeater untuk jarak jauh

Ring

Keuntungan:

- Hemat kabel

-Dapat melayani lalulintas yang padat.

Kelamahan:

Pengembangan jaringan lebih kaku

Kerusakan pada media pengirim dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan lambat, karena menunggu token

STAR

Keuntungan:

- Flexibel

-Penambahan pengurangan tidak menggangu terminal lain

- Kontrol terpusat

Kelemahan:

- Boros kabel

- Kontrol terpusat (HUB) menjadi elemen kritis

WLAN (IEEE)

¢ Standar WLAN yang dikeluarkan oleh IEEE adalah 802.11a, 802.11b (Wi-Fi) dan 802.11g.

WLAN (ETSI)

¢ Standar WLAN yang dikeluarkan oleh ETSI adalah High Performance LAN disingkat HiperLAN (Type 1 and Type 2).

¢ HiperLAN/2 dioperasikan pada 5.2 GHz dengan data rate 54 Mbps.

¢ Celakanya HiperLAN tidak mendapatkan banyak dukungan dari pada vendor.

MAN

¢ MAN merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknology yang sama dengan LAN. MAN merupakan pilihan membangun jaringan antar kantor dalam suatu kota. Jangkauan MAN antara 10 sampai dengan 50 km.

WMAN

¢ Standar IEEE 802.16 untuk Wireless MAN adalah WiMAX (Worldwide Interoperability Microwave Access).

Standar yang dikeluarkan ETSI untuk Wireless MAN adalah HiperMAN (High Performance Radio Metropolitan Network)

WAN

¢ WAN adalah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepone yang menghubungkan jaringan satu dengan yang lain dengan media router.

¢ Contoh: Internet (standar de-facto protokol internet untuk operasi WAN adalah TCP/IP).

No comments:

Post a Comment